23 November 2008

Perkembangan Musik Di Cimahi

Kota Cimahi tidak luput dari hingar bingarnya dunia musik, bahkan sejak Cimahi berubah statusnya menjadi kota, pagelaran musik berkelas yang mendatangkan musisi-musisi papan atas indonesia kerap dihadirkan di kota ini. Musisi-musisi tersebut diantaranya artis legendaris Iwan Fals, Grup band kawakan Slank, grup band yang lagi naik daun Peterpan, tak ketinggalan pula PAS Band, Kapten, Gìgi, band asal kota Cimahi Jamrud dan lain-lain. Belum lagi pentas musik jenis lain seperti Dangdut juga kerap dihadirkan untuk menghibur warga kota Cimahi dan sekitarnya.
Lapangan Brìgif menjadi tempat utama tempat pementasan musik akbar seperti soundrenalin dan konser musisi papan atas. Tempat lain yang sering digunakan pementasan musik adalah lapangan Rajawali dan sekali-kali di stadion Sangkuriang Cimahi.

Efek dari perkembangan musik Indonesia yang begitu pesat juga terasa di Kota Cimahi.
Para pemuda dan Remaja di kota Cimahi banyak yang sudah lihai memainkan berbagai jenis alat musik, diantara mereka pun sudah banyak yang membentuk band. Sehingga tak heran apabila banyak orang di kota Cimahi yang membaca peluang bisnis yang cukup menjanjikan dengan membuka rental alat-alat band.

Perkembangan musik di kota Cimahi memang cukup menjanjikan tinggal bagaimana mengarahkan bakat-bakat potensial pemuda dan Remaja kota Cimahi kearah yang positif, karena banyak juga pula diantara mereka yang terjerumus dalam jebakan narkoba dan pergaulan bebas yang selalu diidentikan dengan anak-anak band, padahal tidak semuanya anak-anak band sèperti itu.

20 November 2008

Buruh Cimahi lakukan Demo

Belum ditetapkanya UMK kota Cimahi dalam pertemuan dewan pengupahan membuat ribuan buruh kota Cimahi melakukan demo ke kantor Pemerintahan Kota Cimahi. Mereka menuntut segera ditetapkanya Upah Minimum Kota (UMK) dengan besaran sekitar Rp. 1.200000-an.
Dalam aksi demo itu sempat terjadi sedikit kericuhan, karena para pendemo memaksa masuk dan mendobrak pintu gerbang.
Selain menuntut segera ditetapkannya UMK kota Cimahi, mereka juga menolak Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri yang dinilai sangat merugikan para pekerja dan menguntungkan para pengusaha.
Selain berorasi didepan kantor Pemkot, sebagian buruh juga menutup akses jalan yang menuju ke kantor Pemkot Cimahi, sehingga banyak para pengguna kendaraan yang harus memutar kembali arah kendaraanya.

18 November 2008

Dilematis Penentuan UMK Di Cimahi.

Sulitnya menentukan UMK 2009 Di Kota Cimahi ini terlihat dengan terjadinya deadlock pada pertemuan Dewan pengupahan pada hari senin kemarin.
Pihak pekerja menginginkan besaran UMK kota Cimahi sebesar Rp.1.241630, sedangkan dari pihak pengusaha menginginkan besaran UMK Rp.964005.
Alasan kedua pihak memang cukup beralasan, pengusaha keberatan UMK di Kota Cimahi diatas angka satu juta, mengingat kondisi perekonomian indonesia yang makin memburuk akibat hantaman krisis keuangan global.
Namun sangat wajar pula jika para pekerja menuntut besaran UMK di atas satu juta, karena kebutuhan hidup semakin berat, dengan meningkatnya harga-harga barang, pendidikan dan kesehatan. Apalagi jika survei angka kebutuhan hidup layak (KHL) benar-benar berada di atas angka satu juta, karena antara UMK dan KHL harus ada keseimbangan.

Apabila antara pengusaha dan pekerja tidak mencapai kesepakatan dalam menentukan UMK 2009, maka bola panas ini akan diserahkan kepada walikota sebagai kepala daerah.
Tentu saja walikota mesti arif dalam menentukan UMK, mengingat keputusanya nanti mau tidak mau harus diterima oleh kedua belah pihak sebelum dìlaporlan kepada Gubernur.

15 November 2008

Premanisme Di Cimahi

Razia preman sedang giat dilakukan oleh pihak kepolisian di berbagai daerah di Indonesia. Sementara di Kota Cimahi hal itu belum terlihat, namun ada kabar hal itu akan dilakukan meski entah kapan pelaksanaanya.
Sebagai kota urban meskipun kecil kota Cimahi mempunyai permasalahan sosial yang cukup kompleks, salah satunya adalah premanisme. Pusat-pusat keramaian adalah tempat mangkal mereka seperti Terminal, pasar dan Alun-alun. Selain itu Cimahi juga dikenal dengan kota militer, dengan banyaknya pusat-pusat pendidikan militer yang berada di kota ini, sehingga tak heran banyak tentara yang berdomisili disini. Dan diantara mereka (oknum) ada pula yang berkelakuan layaknya preman.
Contohnya adalah peristiwa penembakan oleh oknum anggota TNI kepada warga sipil di daerah Bojong Soang.
Namun angin segar mulai dihembuskan oleh Pangdam III Siliwangi yang baru Mayjen Rasyid Qurnuen Aquary yang akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian dalam memberantas aksi premanisme seraya mengatakan untuk memberantas premanisme ditubuh TNI lebih dulu.
Rasyid mengatakan pihaknya akan menarik semua senjata api, terutama yang masih ada ditangan para pensiunan dan menertibkan senjata api anggotanya yang masih bertugas, jika tidak untuk kepentingan dinas, diharapkan anggota TNI tidak membawa senjata api.
Semoga saja dengan adanya penertiban aksi premanisme di Indonesia termasuk di Kota Cimahi, akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat, kita mesti mencontoh negara Singapura, bagaimana tidak..!, orang berjalan di Orchard Road meskipun di tengah malam tetapi tetap bisa merasa nyaman tanpa takut adanya aksi premanisme.

11 November 2008

Chikungunya Meluas Di Cimahi

Wabah penyakit chikungunya di Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi terus meluas, jumlah penderita penyakit ini pun terus bertambah, bahkan tak sedikit warga yang terserang penyakit chikungunya hingga dua kali.

Sementara itu Ketua RW 13 Dida Suprida mengharapkan pemerintah untuk melakukan fogging di daerahnya. Menurutnya jika tidak difogging, penyakit ini dikhawatirkan akan menyebar. "Setelah kasus ini muncul di media, Dinas Kesehatan, petugas kelurahan dan Puskesmas ada yang datang melakukan survey ke RW 13, namun hingga saat ini belum juga dilakukan fogging" ujar Dida.
Sedikitnya 25 warga di RW 06, RW 07 dan RW 13 kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi menderita chikungunya. Wabah penyakit ini mulai terjadi pada pertengahan oktober lalu.
(GM).

09 November 2008

Perlu Kepedulian

Melihat kali yang berada di sepanjang jl.Sriwijaya sekarang nampak bersih, padahal beberapa waktu yang lalu kali ini banyak dihiasi oleh sampah.
Ini adalah salah satu bentuk kepedulian dari pemerintah Kota Cimahi melalui dinas kebersihannya.
Namun masyarakatpun seharusnya turut serta dalam kepedulian terhadap kebersihan kali dalam kota tersebut dengan tidak membuang sampah sembarangan ke dalam kali.
Kalau bersih seperti ini kan enak dilihatnya, namun mampukah warga Kota Cimahi merubah kebiasaanya itu? Kita lihat saja nanti.

08 November 2008

SPSI Desak Pengukuhan Dewan Pengupahan

Dewan pengurus cabang Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Cimahi mendesak walikota segera mengukuhkan kepengurusan Dewan Pengupahan Cimahi, sebab keterlambatan berdampak pada terlambatnya survey pasar dalam menentukan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Cimahi. Akan tetapi ketua SPSI Cimahi Edi Suherdi meminta keterlambatan itu tidak berpengaruh pada hasil survey, sebab buruh di Cimahi tetap menuntut UMK di Cimahi sama dengan angka KHL. (PR).

07 November 2008

Jalan Terusan

Jalan ini menghubungkan kawasan tagog Cimahi dengan jl.pacinan dekat Pasar atas.
Meski agak jauh dari pusat Kota Cimahi, namun jalan terusan ini nampak selalu ramai setiap harinya. Hal disebabkan oleh banyaknya sekolah-sekolah yang berada di jalan ini dari SD, SMP hingga SMA.
Selain itu beberapa Kantor Layanan Publik juga ada di sini, di antaranya Kantor Kecamatan Cimahi Tengah dan Kantor Urusan Agama (KUA) Cimahi tengah.
Tak Heran dipagi hari dan siang hari jalan terusan ini nampak ramai oleh murid-murid sekolah yang hendak masuk sekolah dan pulang sekolah, ditambah lagi dengan jam istirahatnya para pegawai kantoran.
Maka tak heran pula jika warga disekitar jl terusan, terutama yang berada dipinggir jalan banyak yang menangkap peluang yang bagus tersebut dengan membuka berbagai jenis usaha dari warung, tempat fotokopi, dan lain-lain. Belum lagi para pedagang yang menggunakan roda semakìn menambah ramai suasana jalan ini.

05 November 2008

Rumah Potong Hewan Pajagalan Cimahi

Kota Cimahi memang terkenal akan bangunan-bangunan tua bersejarah, salah satunya adalah Rumah Pemotongan Hewan yang berada di Ji.Sukimun Baros.
RPH ini lebih dikenal masyarakat dengan nama RPH pajagalan, namun tempat pemotongan hewan seperti Sapi, kerbau dan lain-lain ini sudah lama tidak beroperasi, sehingga terlihat terbengkalai.
Namun ada khabar bahwa RPH yang mempunyai luas sekitar 10.000 m2 ini akan direnovasi dan diaktifkan kembali oleh pemerintah kota Cimahi melalui bidang agribisnis Dinas Perekonomian dan Koperasi (Disperekop), sehingga warga yang telah lama menempati lokasi RPH harus meninggalkan tempat yang merupakan milik pemerintah Kota Cimahi tersebut.
Keputusan mengaktifkan kembali RPH ini agar memudahkan kontrol terhadap peredaran daging di Kota Cimahi mengingat di lokasi RPH juga ada Pusat Kesehatan Hewan atau PUSKESWAN.

03 November 2008

PPTSP Cimahi Raih Penghargaan Dari SBY

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Cimahi menerima penghargaan dari presiden Susilo Bambang Yudoyono berupa piala citra pelayanan prima 2008 yg diserahkan di Istana Negara, Jakarta.
Penerima penghargaan tersebut adalah Kabid Perizinan Dinas Penanaman Modal (Dispenmo) Cecep Surachman di saksikan walikota Cimahi Itoc Tochija MM.
Kegiatan ini adalah programnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.
Pemkot Cimahi menunjuk PPTSP dan Puskesmas Cimahi Selatan untuk mengikuti kompetisi ini.
Penghargaan ini diraih kemungkinan karena mekanisme dan sarana serta prasarana yang dimiliki oleh PPTSP Kota Cimahi.

02 November 2008

Penjagaan ketat Di Kota Cimahi

Hari Sabtu kemarin Kota Cimahi terasa berbeda, penjagaan ketat nampak terlihat di beberapa sudut jalan, ternyata hal itu berkaitan dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudoyono yang akan menghadiri penutupan acara gladian panji geografi di Situ Lembang Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat, yang tentu saja akan melalui wilayah Kota Cimahi.
Rombongan Presiden SBY tiba di Cimahi siang hari melalui gerbang Tol Baros, kemudian melanjutkan perjalanan melalui Dustira kolmas dan akhirnya sampai di Situ Lembang.
Di sepanjang jalan yg di lalui nampak di beberapa titik masyarakat antusias menyaksikan rombongan presiden tersebut.
Sementara itu untuk mengamankan kedatangan rombongan presiden tersebut pihak keamanan menurunkan sekitar 500 personil dari unsur TNI, POLRI, DISHUB dan SATPOL PP.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...