Polresta Cimahi
menyiapkan 300 personel,
menyusul adanya rencana aksi
unjuk rasa yang akan dilakuka Forum Pedagang Bersatu (FPB)
Pasar Tagog Padalarang ke
Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag)
Koperasi dan UMKM Kab.
Bandung Barat (KBB), di
Kompleks Perkantoran KBB,
Jalan Raya Batujajar dan DPRD
KBB di Jalan Raya Padalarang.
"Informasi dari intelkam,
memang besok (hari ini, red)
bakal ada aksi yang dilakukan
para pedagang Pasar Tagog.
Sekitar 300 personel akan kita
turunkan dalam mengawal aksi
ini," jelas Kabag Ops. Kompol
Ruhanda mewakili Kapolresta
Cimahi AKBP Anwar, S.I.K., M.Si,,
Minggu (8/1).
Menurut Ruhanda, kekuatan
personel tersebut terdiri atas
unsur Dalmas, Shabara,
Reserse, Sat Lantas, dan Intel.
Proses pengawalan dilakukan
agar penyampaian aspirasi yang
dilakukan FPB Pasar Tagog
Padalarang bisa berlangsung
tertib dan tidak anarkis.
"Secara prosedur mereka telah
menyampaikan surat
pemberitahuan kepada kami,
yang intinya mereka akan
melakukan aksi dengan
kekuatan sekitar 500 orang,"
ujarnya.
Dengan adanya surat
pemberitahuan tersebut, FPB
telah menempuh prosedur unjuk
rasa yang diatur dalam UU No.
9/1998 tentang Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat di
Muka Umum. Oleh karena itu,
pihak kepolisian memiliki
kewajiban untuk mengawal aksi
tersebut. "Kita harapkan
penyampaian aspirasi ini
berjalan lancar, sehingga tidak
menganggu hak-hak
masyarakat lainnya. Pengawalan
kita lakukan agar penyampaian
aspirasi berlangsung tertib,"
ujarnya.
Ditegaskan Ruhanda, sebelum
diterjunkan ke lapangan dalam
bentuk kekuatan pengendali
massa, pihaknya akan
melakukan pemantauan
perkembangan di lapangan.
"Kita lihat perkembangan di
lapangan seperti apa, terutama
kekuatan massanya. Jadi, pada
intinya kita melakukan
penyesuaian di lapangan,"
tegasnya.
Jangan anarkis
Diharapkan massa tidak
melakukan tindakan anarkis
seperti perusakan atau
perbuatan kriminal lainnya yang
bisa mengganggu ketertiban
umum. "Kita ingatkan agar para
pedagang tidak melakukan
tindakan-tindakan yang justru
akan merugikan mereka,"
harapnya.
Diakuinya, sampai sejauh ini
potensi ke arah itu dapat
dikatakan minim. Kendati
demikian, hal tersebut tidak
mengurangi tingkat
kewaspadaan dalam menjaga
kamtibmas yang dilakukan pihak
kepolisian.
Seperti diberitakan sebelumnya,
Ketua FPB Pasar Tagog
Padalarang, Lucky Kurniawan
Hidayat mengatakan, pihaknya
akan melakukan aksi unjuk rasa
untuk menyampaikan aspirasi
pedagang atas rencana
revitalisasi pasar. "Aksi ini kita
lakukan agar pembangunan
pasar pro pedagang," katanya.
Sudah tiga tahun lebih warga
menunggu pembangunan pasar
seiring dengan kondisi pasar
yang kumuh dan
memprihatinkan. Sementara di
sisi lain, sejumlah pasar modern
berdiri dengan cepat dan
megah.
Sumber : http://klik-
galamedia.com