Bagi masyarakat Sunda, tafsir al-qur'an dalam bahasa sunda tentu saja
sangat dibutuhkan, apalagi pada masa orla dan orba, banyak masyarakat
sunda yang bisa berbahasa Indonesia. Maka pada tahun 1937 terbitlah
Tafsir Al-Foerqan Basa Sunda karya A. Hassan yang diterbitkan oleh
Taman Poestaka Persatoean Islam sebanyak tiga jilid. Di susul kemudian
terbitnya Nurul Bajan sebuah tafsir Qur'an basa Sunda karya H Mhd
Romli dan HNS Midjaja, terbitan NV pada tahun 1960.
Di era kepemimpinan Gubernur Aang Kunaefi pada tahun 1978 Kantor
wilayah Departemen agama provinsi Jawa Barat menerbitkan terjemahan
dan tafsir Alqur'an dalam bahasa Sunda .